Selamat Datang di Website Resmi Desa Selisihan , Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung. Media komunikasi dan transparansi Pemerintah Desa Selisihan untuk seluruh masyarakat.

Artikel

Arti Lambang Desa

31 Maret 2013 21:31:04  Administrator  633 Kali Dibaca 

Berikut Ini Arti dari Lambang Desa:

Lambang Desa Selisihan adalah bentuk segi lima sama sisi. Dasar dari lambang berwarna hijau. Bagian dalam dari segi lima sama sisi terdiri dari :

  1. Bintang segi lima berwarna kuning emas
  2. Padi berwarna kuning
  3. Kapas berwarna putih.
  4. Candi bentar bertumpang tiga
  5. Tangga dari candi terdiri dari 3 ( tiga ) buah
  6. Bambu runcing dengan bendera merah putih
  7. Cangkul
  8. Pita warna putih bertuliskan PAHALA SRAYA JAGAT DITA .

Makna dari masing –masing unsur yang terdapat pada lambang tersebut adalah sebagai berikut ;

  1. Bentuk segi lima sama sisi yang tidak terputus putus memberikan arti :
  • Sesuatu yang utuh, satu kesatuan secara utuh, berkembang, dan berkesimabungan serta terkordinasikan dalam satu wadah yang tidak terpisah .
  • Bahwa dalam hidup dan kehidupan sehari hari masyarakat Desa Selisihan selalu berpedoman kepada Pancasila dimana sila – sila dari ke lima Pancasila tidak dapat dipisahkan satu sama lain
  1. Dasar lambang warna hijau menunjukan kesuburan. Sebagian besar wilayah Desa Selisihan terdiri dari Tanah / Lahan Pertanian yang menghijau. Demikian pula tanah/lahan ladang / perkebunan yang menghijau pula. Ini melambangkan kesuburan dari wilayah Desa Selisihan.
  1. Bintang segi lima berwarna kuning emas melambangkan sila pertama dari pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Masyarakat Desa Selisihan yang mayoritas beragama Hindu selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa / Ida sang Hyang Widhi Wasa. Dalam hidupnya selalu dibantu oleh ajaran agama, serta selalu toleransi terhadap agama lain .
  1. Padi berwarna kuning. Padi melambangkan :  Pangan. 95 % lebih masyarakat Desa Selisihan dengan hasil utamanya Padi. Padi yang merupakan pangan memberikan kesejahtraan hidup / kelanggengan hidup masyarakat karena merupakan bahan makanan pokok. Warna kuning  melambangkan  keagungan dan keluhuran.
  1. Kapas berwarna Putih. Kapas melambangkan : sandang. Sandang merupakan bahan pkok kedua setelah Pangan. Warna putih melambangkan : suci. Kesucian dan Keluhuran budi serta Persaudaraan dan kekeluargaan. Segala tindakan berlandaskan kepada budi  yang luhur dalam melaksanakan dharma bakti/pendidikan terhadap sesama makhluk ciptaan Tuhan, secara seimbang, serasi dan selaras, material dan spiritual di dalam menuju manusia Indonesia se- utuhnya
  2. Candi bentar bertumpang tiga. Candi bentar melambangkan adanya dua buah Banjar/dusun yaitu Banjar Kawan dan Banjar Kangin yang  berdiri tegak, kukuh dan kuat untuk selama - lamanya. Bertumpang tiga melambangkan : Brahma, Wisnu dan Iswara sebagai manifestasi dari  Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan kepercayaan Agama Hindu yang dianut oleh masyarakat Desa Selisihan.
  3. Tangga pada Candi Bentar yang terdiri dari 3 buah  melambangkan : Kayika, wacika dan manacika , yaitu : berpikir, berkata serta berbuat yang benar. Masyarakat Desa Selisihan dalam melaksanakan dharmanya sehari hari selalu mendasarkan kepada akal pikiran yang logis, rasional dan sistematika, berkata yang baik dan benar serta diwujudkan dalam pelaksanaan sehari hari secara realitas , praktis dan obyektif.
  4.  Bambu runcing melambangkan senjata.  Pada waktu revolusi fisi masyarakat Desa Selisihan tidak ketinggalan ikut membela tanah air dalam rangka mencapai kemerdekaan serta mempertahankan Sang Saka Merah Putih . Bambu runcing merupakan salah satu senjata yang ada pada waktu itu dan mudah di dapat . Namun tidak mengurangi semangat perjuangan. Meskipun ada senjata lain seperti keris namun sangat sedikit orang yang memiliki dan ternyata kemerdekaan dapat dicapai.
  5.  Cangkul melambangkan alat pertanian. Desa Selisihan yang masyarakatnya sebagian besar mata pencaharianya adalah bertani. Dengan demikian cangkul merupakan salah satu sarana / alat pertanian di dalam mengolah tanah pertanian, disamping sarana lainya. Meskipun adanya kemajuan teknologi,  cangkul tetap  merupakan  alat yang serba guna yaitu untuk kegiatan pertanian juga untuk kegiatan gotong royong , kerja bakti, serta kegiatan kegiatan lainnya.
  6. Pada Pita tercantum tulisan : PAHALA SRAYA JAGAT DITA yang artinya  segala  usaha jerih payah kita tidaklah sia sia. Tuhan tetap memberikan kebahagiaan lahir, bathin kepada umatnya sesuai dengan amal baktinya.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Pengaduan Online

 Peta Desa

 Statistik

 Sinergi Program

Prodeskel Pajak Online

 Pemerintah Desa

 Media Sosial

 Agenda

Belum ada agenda

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:102
    Kemarin:127
    Total Pengunjung:150.068
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:44.201.97.138
    Browser:Tidak ditemukan

 Komentar